Minggu, 23 Maret 2014

Agar Siapa Saja Melakukan Apa Saja Untuk Anda

Hidup ini penuh persaingan. Syaratnya hanya satu, bersainglah secara sehat. Kita tidak sedang berbicara tentang strategi manipulative. Tapi bagaimana mendapatkan pengaruh melalui faktor-faktor psikologis. Soekarno pernah berkata; “Aku terlahir untuk menaklukkan, bukan untuk ditaklukkan“. Faktanya, 90 % dari keputusan yang  kita ambil didasarkan pada emosi atau perasaan. Kita lalu menggunakan logika untuk membenarkan tindakan-tindakan hasil dari keputusan berdasar emosi tersebut. Mempengaruhi seseorang bukanlah menentang konsep diri setiap orang. Melainkan menawarkan konsep diri yang lebih universal. Jika keliru, mari kita perbaiki atau tinggalkan. Tapi Jika benar, dengan besar hati kita mesti jalankan bersama.
 
Tenangkan Hati Anda

Pribadi yang percaya diri tidaklah perlu memamerkan kepada dunia betapa hebat dirinya, tetapi membiarkan dunia tahu dengan sendirinya. Jika kita tak mampu mengatur apa yang ada pada diri, maka kita akan diatur oleh apa yang ada di luar dari kita. Tenangkan hati Anda. Rileksasi dengan menarik nafas dalam-dalam, tahan dan hembuskan dengan tenang. Lakukan yoga untuk lebih tenang. Persis seperti yang dikatakan filsuf china, Lao Tse; “Wanita menaklukkan pria dengan ketenangan“. Tersenyumlah, karena senyum mengandung 4 hal penting. Kepercayaan diri, kebahagiaan, antusiasme dan penerimaan. Penelitian membukktikan bahwa tersenyum benar-benar bisa membuat kita tenang dan santai. Lalu gunakan bahasa positif dan sikap positif agar Anda terpersepsi positif. Setelah itu baru;

Menangkan Hati Orang Lain


Manusia cenderung menginginkan sesuatu yang sulit atau tak bisa  dimiliki. Dan semakin menginginkan sesuatu yang menuntut usaha keras untuk mendapatkannya. Hal ni wajar,  karena jika kita terlalu mudah untuk ditaklukkan, orang-orang akan menganggap kita taken for granted yang sangat mudah dicampakkan. Setiap Manusia memiliki naluri ingin tahu yang tinggi. Tampillah semisterius mungkin. Itulah mengapa Tuhan berwujud ghaib, agar kita terus mencari-Nya. Pemandangan yang sering dijumpai tidaklah menarik perhatian. Bagaimana jika kita menulis tanpa spasi?  carutmarutpasti. Begitu pula dengan seni berkomunikasi, gunakanlah spasi atau jarak, agar tercipta ruang-ruang rindu. Perasaaan rindu atau suka seseorang sangat bergantung  pada bagaimana kita membuat dia nyaman.

Bicaralah ketika suasana hatinya sedang baik. Namun, bagaimana cara mengetahui suasana hati seseorang? Lihatlah antusiasme, senyuman dan matanya. Tatap matanya tanpa nafsu atau dibuat-buat saat ia berbicara dan dengarkan dia. Lebih banyak mendengar dan sedikit bicara akan membuatnya nyaman di dekat Anda. Semakin kita menyukai seseorang, semakin kita menganggap dia menarik. Kita cenderung lebih menyukainya orang-orang yang menyukai kita. Ketika mengetahui bahwa kita diapresiasi, spontan kita akan balik mengapresiasinya. Kita menyukai orang-orang yang mempunyai kesamaan dengan kita. Bicarakan sesuatu yang sama-sama kalian sukai atau miliki. Itulah mengapa para tentara mempunyai solidaritas tinggi satu sama lain. Karena perjuangan, jalan dan usahanya nyaris semuanya sama.

Senangkan Siapa Saja

Barang siapa yang mencintai pasti akan dicintai. Barang siapa yang membantu pasti akan dibantu. Ini adalah aturan timbal-balik, kalau dalam bahasa hukum disebut asas resiprositas. Kita baru pantas dicintai, jika kita tulus mencintai. Begitupun dengan kebahagiaan. Kita baru pantas berbahagia, jika kita tulus membahagiakan orang lain. Karena hakikat kebahagiaan tertinggi adalah membahagiakan orang lain. Abraham Maslow benar, saat berkata "penghargaan adalah kebutuhan". Kebutuhan manusia untuk dihargai.  Kita hanya perlu sedikit belajar untuk memberi penghargaan dengan jujur dan tulus. Sampai kapan kita harus mengeluh dan menyalahkan orang lain?

Bertemanlah dengan orang yang Anda ingin seperti mereka. Daya tarik Anda diperkuat oleh teman Anda karena Anda terlihat sebagai suatu kesatuan. Berteman dengan orang hebat membuat kita terpercik hebat. Sekali lagi, gunakan bahasa yang positif dan asyik. Bahasa memiliki pengaruh besar terhadap cara kita memandang sesuatu. Karena itu, kita dapat meredam situasi dan reaksi buruk dengan kata-kata yang tepat. Ambil contoh kata perang  dan aksi militer. Atau penggusuran dan penertiban. Keduanya menghasilkan makna berbeda meskipun maksudnya sama. Jika terjadi perbedaan pemikiran, bernada keras apalagi membentak di depan umum, bukanlah solusinya. Tunjukkan bahwa saran kita menghindarikannya dari  dampak buruk  atau hal-hal yang tidak menyenangkan. 

Solusi Psikologis 

Penulis hanya menawarkan solusi-solusi psikologis untuk menaklukkan masalah, bukan orangnya. Umumnya, kegalauan dan frustrasi disebabkan oleh ketidakmampuan kita dalam berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dan ketidaktahuan kita untuk menaklukkan masalah. Kita tidak mesti berperang atau berdebat. “Orang bisa menang tanpa perang, ujar Sun Zi“. Atau seperti pesan Dale Carnegie; “Cara untuk memperoleh manfaat dari perdebatan adalah dengan menghindari perdebatan itu sendiri“. Karena hidup di dunia hanya sekali, berikanlah yang terbaik.

Semoga semuanya terlakukan dengan baik!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar