Terkadang
kita menjalani hidup ini hanya sekadar untuk hidup dan menjalani keseharian
kita saja tanpa bermakna apa-apa. Padahal dalam setiap liku hidup haruslah
memiliki makna atau tujuan. Seperti kata Gandalf dalam The Lord of The Rings, “
banyak yang mati pantas hidup dan banyak yang hidup pantas mati. “ Bahkan ada
kutipan yang mengatakan bahwa lebih baik mati dengan bermakna daripada hidup
tanpa makna.
Saking
seringnya mengejar hal-hal duniawi, kita lupa bahwa dalam kehidupan baik dari
diri sendiri maupun dari alam ada bantuan Allah pada setiap kejadian.
Bukti-bukti kehadiran Tuhan terdapat di alam semesta, manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan, rezeki, dan aneka makhluk Allah lainnya. Allah SWT berfirman
dalam Surah Al Baqarah ayat 115 “ Kemanapun kau memalingkan wajahmu, disitulah
wajah-wajah Tuhan. “ Perlu dipahami bahwa wajah adalah hal yang membuat sesuatu
dikenal. Maka wajah-wajah Tuhan yang dimaksud disini adalah tanda-tanda
keberadaan Tuhan yang membuatNya dikenal. Dalam buku Quraish Shihab yang
berjudul Dia Ada Dimana-mana, dijelaskan mengenai bukti-bukti kehadiran Allah
pada setiap fenomena. Diantaranya;
Alam Semesta
Ciptaan Allah di alam semesta meliputi
bintang, matahari, bulan, bumi, cahaya (terang/gelap), sumber cahaya, siang dan
malam, gunung, laut, sungai, air, angin, api, dan banyak lainnya. Semua alam
semesta ciptaan Allah saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Dalam
kehidupan semua ini sangat berpengaruh. Salah satu contohnya adalah matahari
berguna untuk menyinari bumi dan manusia manapun takkan sanggup menciptakan
sesuatu sama halnya dengan matahari kecuali Allah. Sama halnya bumi, salah satu planet yang Allah ciptakan agar
dapat bisa dihuni oleh makhluk ciptaan-Nya.
Manusia
Anugerah terbesar yang Allah berikan kepada
manusia adalah akal. Memang, selain
manusia Allah juga memberikan karunia akal kepada malaikat. Hanya saja, malaikat tidak memiliki hawa nafsu dan
materi. Berdasarkan keterbatasan hawa nafsu dan materi tersebut, manusia
dikatakan makhluk yang paling mulia. Dikatakan mulia ketika akal tersebut dapat
menuntun hawa nafsu dan materi manusia. Hawa nafsu dan materi juga dimiliki
binatang. Tapi binatang tidak memilik akal.
Dikarenakan kompleksitas manusia yang memiliki akal, hawa nafsu dan juga
materi, manusia dikategorikan makhluk yang paling kompleks. Itulah Anugerah
Allah kepada manusia.
Bintang
Binatang ciptaan Allah sangatlah beraneka
ragam seperti unta, sapi, anjing, babi, ular, semut, lalat, nyamuk, dan masih
banyak lainnya. Contohnya anjing dan babi adalah termasuk binatang yang
diharamkan oleh Allah. Anjing adalah salah satu binatang yang memiliki indra
penciuman yang paling tajam yang diciptakan oleh Allah yang tidak dimiliki oleh
manusia, diharamkan dikarenakan karena air liurnya. Anjing sangat menyayangi
dan patuh kepada tuannya sama seperti manusia yang menyayangi siapapun yang
menyayanginya. Babi diharamkan dikarenakan karena terdapat berbagai macam
penyakit yang ada di dalam tubuhnya. Babi memiliki sifat rakus dan malas. Sifat
yang ada pada diri babi tersebut dapat tertular pada siapa saja yang memakan
daging babi tersebut.
Tumbuh-tumbuhan
Ciptaan oleh Allah dalam tumbuh-tumbuhan sama
seperti pohon hijau, zaitun, kurma, anggur, dan rumput. Contohnya seperti kurma
dan rumput. Kurma adalah makanan berkarbohidrat dan bermanfaat terkhususnya
untuk orang Arab yang dilimpahkan dan diciptakan oleh Allah dengan berbagai
macam kelezatan dari buah kurma. Rumput juga seperti itu memiliki banyak
manfaat yang diciptakan oleh Allah. Ada rumput yang bisa dimakan oleh manusia
seperti rumput laut. Ada rumput yang diciptakan seperti rumput ilalang yang
dapat dijadikan bahan makanan seperti sapi dan kambing.
Aneka
makhluk Allah lainnya
Ciptaan allah lainnya seperti bakteri dan
virus. Bakteri yang diciptakan oleh Allah yang bermanfaat seperti bakteri lactobacillus protectus yang sangat
bermanfaat untuk usus manusia. Adapula yang disebut rezeki. Sesuatu yang
diciptakan dan diatur oleh Allah. Semua makhluk Allah baik itu manusia, hewan, tumbuhan
dan lainnya memiliki takar rezeki yang berbeda-beda dan sudah ditentukan.
Sekarang tinggal bagaimana caranya makhluk Allah tersebut berusaha untuk
mendapatkannya.
Semoga tulisan di atas makin mengukuhkan
keyakinan kita terhadap keberadaan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar