Senin, 23 Desember 2013

Dunia Sophie

 

Baru saja saya membaca novel Dunia Sophie karya Joestein Gaarder.  Novel ini membahas mengenai apa sebenarnya filsafat itu. Sebelumnya, saya merasa filsafat itu sepertinya rumit dan membosankan. Tapi berkat rekomendasi seorang teman dan membaca testimoni dalam novel ini, saya mulai tertarik. Filsafat disajikan dalam novel, dimana anak umur 14 tahun yang menjadi tokoh utama novel.  Sudah tahu apa itu filsafat? Filsafat adalah ilmu yang mempelajari keberadaan dan batasan segala sesuatu. Hal itulah yang membuat rasa ingin tahu kita terus bertambah karena filsafat membahas segala yang ada beserta apa-apa saja yang membatasinya.

 

            Mempelajari filsafat bisa dimana saja. Seperti saat kita berkumpul dengan teman-teman sembari berdiskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan filosofis. Salah satunya seperti pertanyaan tentang eksistensi Tuhan. Terkadang orang-orang hanya menerima begitu saja karena dari agama mereka sendiri, lingkungan, ataupun kebudayaan tanpa mempelajari lebih jauh. Terkadang pertanyaan seperti ini terdengar kurang waras atau diluar dari kebiasaan orang-orang pada umumnya. Tapi itulah filsafat. Bukan bermaksud mengatakan Tuhan itu “tidak ada” atau meragukan keberadaan Tuhan. Tapi justru mencari sekaligus membuktikan keberadaan, kebenaran dan keesaan Tuhan.

            Lalu, apa pentingnya kita mempelajari filsafat? Menurut  saya,  mempelajari filsafat berguna agar kita kritis terhadap segala sesuatu tanpa harus menerima begitu saja hanya karena kebiasaan, kebudayaan, lingkungan apalagi hanya karena banyak orang yang melakukannya. Manusia menerima apapun yang terjadi dalam hidupnya tanpa mempertanyakan bagaimana itu bisa terjadi. Manusia terbagi menjadi dua kelompok; yang tetap masuk semakin dalam ke dalam topinya sembari menikmati bulu-bulunya (manusia-manusia apatis)  dan manusia yang mencoba keluar dari topi pesulap seperti para filosof.

            Perkembangan dunia filsafat dimulai dari zaman para filosof mempelajari alam dan akal manusia itu sendiri. Yang pada awalnya manusia percaya pada takhayul atau mitos-mitos atas jawaban dari beragam pertanyaan manusia. Sejarah itu dimulai di Yunani. Filosof Yunani awal hanya memikirkan tentang alam dan bahan dasar seperti darimana datangnya sesuatu. Karena orang Yunani berpikir bahwa sesuatu itu muncul dari ketiadaan.

            Dari zaman yunani, zaman pertengahan, zaman pencerahan di Eropa, zaman industri hingga zaman sekarang, filsafat mengalami perkembangan yang luar biasa. Di zaman kita, hal apa saja yang dapat dilakukan dalam mengaplikasikan setelah mempelajari filsafat? Cukup dengan menyadari dan memahami dalam pikiran kita bahwa segala sesuatu itu muncul karena suatu hal, bukan menerima segala sesuatu itu begitu saja . Seperti memperhatikan hal-hal kecil dalam kehidupan kita. Karena filsafat itu menyederhanakan yang rumit. Bukan sebaliknya! Itulah pengalaman pertama saya berkenalan dengan dunia filsafat. Sekarang, apa yang Anda pikirkan tentang filsafat?

Selamat berkenalan dengan filsafat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar