Kamis, 03 Oktober 2013

Berpikir dan Berjiwa Besar



Tujuan setiap manusia adalah untuk mencapai sukses dalam kehidupan.  Meskipun ukuran sukses antara satu individu dan individu lainnya pasti berbeda. Secara sederhana, sukses adalah berhasil mencapai sesuatu yang kita tuju. Maka mustahil kita berhasil, tanpa adanya tujuan.  Dari referensi sebuah buku dengan judul Berpikir dan Berjiwa Besar Karya David J. Schwartz, berikut terangkum 6 langkah mencapai sukses;

      1.     Percaya Diri

Inti dari keberhasilan adalah kepercayaan. Tanpa kepercayaan keberhasilan mustahil kita capai. Itulah mengapa agama seringkali juga disebut sebagai kepercayaan. Dan kepercayaan pula yang menjadi harmonisasi bagi setiap hubungan. Maka gantilah anggapan dari “saya tidak bisa” menjadi sebuah kepercayaan penuh optimisme; “saya pasti bisa”.  Dengan begini, kita membangun energi positif dan semakin mengokohkan kepercayaan diri. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Maksudnya adalah ketika kita beranggapan bahwa diri kita biasa-biasa saja, maka seperti itulah kita dihadapan orang lain. Begitupun sebaliknya.


2.     Apresiasi
Apresiasi adalah sebuah sikap penghargaan kepada seseorang. Baik seseorang tersebut adalah diri kita sendiri, maupun orang lain. Sebelum menghargai orang lain, kita harus menghargai diri sendiri terlebih dahulu. Mustahil memberi tanpa memiliki. Maka mustahil memberi apresiasi, sementara kita sendiri tidak memiliki apresiasi tersebut.  Karena tiada seorangpun yang tak ingin dihargai, maka hargailah semua orang.
 
      3.     Berpikir Positif
Sukses bergantung kepada berfikir positif terhadap orang lain. Kita butuh dukungan dan masukan dari orang lain.  Menerima masukan dari orang lain. Menerima sesuatu dari sudut pandang orang lain. Dengan berfikir seperti ini kita akan mudah menjalin persahabatan dengan orang lain. Tanpa disadari kita akan menerima keterbatasan pada diri masing-masing. Mustahil kita menuai hasil positif, tanpa melakukan tindakan yang positif. Dan mustahil kita melakukan tindakan positif, tanpa dimulai dengan berpikir positif.

      4.     Bertindak Positif
Bertindak positif yang dimaksud disini adalah bertindak dengan benar dan baik. Bukan hanya salah satunya, apalagi tidak kedua-duanya. Kita tidak akan pernah mendapatkan nasib baik bila diri kita sendiri tidak bersikap positif. Terkadang kita takut menghadapi pilihan yang menentukan nasib kita sendiri. Hanya satu kunci untuk mengatasi rasa takut tersebut yaitu hadapi!

        5.     Menciptakan Lingkungan yang Positif
 Tidak cukup hanya berpikir dan bertindak positif, kita juga harus menciptakan lingkungan yang positif.  Seperti kata George Bernard Shaw; “ Ketika kita tidak dapat menemukan lingkungan yang positif, ciptakanlah. “ Atur lingkungan yang lebih baik. Hal ini seperti menyangkut dengan siapa kita bersosialisasi. Ketika kita bergaul dengan orang-orang yang memiliki moral yang baik kita akan menyerupai komunitas tersebut, begitupun sebaliknya. Saya rasa tidak masalah bila kita memilih-milih teman untuk kebaikan diri kita sendiri.

      6.     Evaluasi
Belajar dari kekalahan adalah cara pandang dan sikap kita mengenai  situasi yang mengecewakan. Sebelum melangkah maju, alangkah baiknya kita mempelajari kesalahan dari kegagalan sebelumnya. Langkah terakhir adalah perbaikan diri. Seperti  belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya itu orang bijak, sedangkan orang yang sebaliknya adalah orang yang memilih untuk menjadi tetap salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar