Tujuan setiap
manusia adalah untuk mencapai sukses dalam kehidupan. Meskipun ukuran sukses antara satu individu
dan individu lainnya pasti berbeda. Secara sederhana, sukses adalah berhasil
mencapai sesuatu yang kita tuju. Maka mustahil kita berhasil, tanpa adanya
tujuan. Dari referensi sebuah buku dengan judul Berpikir dan Berjiwa Besar Karya
David J. Schwartz, berikut terangkum 6 langkah mencapai sukses;
1. Percaya Diri
Inti dari keberhasilan adalah kepercayaan. Tanpa kepercayaan keberhasilan mustahil kita capai. Itulah mengapa agama seringkali juga disebut sebagai kepercayaan. Dan kepercayaan pula yang menjadi harmonisasi bagi setiap hubungan. Maka gantilah anggapan dari “saya tidak bisa” menjadi sebuah kepercayaan penuh optimisme; “saya pasti bisa”. Dengan begini, kita membangun energi positif dan semakin mengokohkan kepercayaan diri. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Maksudnya adalah ketika kita beranggapan bahwa diri kita biasa-biasa saja, maka seperti itulah kita dihadapan orang lain. Begitupun sebaliknya.
Apresiasi adalah sebuah sikap penghargaan
kepada seseorang. Baik seseorang tersebut adalah diri kita sendiri, maupun
orang lain. Sebelum menghargai orang lain, kita harus menghargai diri sendiri
terlebih dahulu. Mustahil memberi tanpa memiliki. Maka mustahil memberi
apresiasi, sementara kita sendiri tidak memiliki apresiasi tersebut. Karena tiada seorangpun yang tak ingin
dihargai, maka hargailah semua orang.
3. Berpikir Positif
Sukses bergantung kepada berfikir positif
terhadap orang lain. Kita butuh dukungan dan masukan dari orang lain. Menerima masukan dari orang lain. Menerima
sesuatu dari sudut pandang orang lain. Dengan berfikir seperti ini kita akan
mudah menjalin persahabatan dengan orang lain. Tanpa disadari kita akan
menerima keterbatasan pada diri masing-masing. Mustahil kita menuai hasil
positif, tanpa melakukan tindakan yang positif. Dan mustahil kita melakukan
tindakan positif, tanpa dimulai dengan berpikir positif.
4. Bertindak Positif
Bertindak positif yang dimaksud disini adalah
bertindak dengan benar dan baik. Bukan hanya salah satunya, apalagi tidak
kedua-duanya. Kita tidak akan pernah mendapatkan nasib baik bila diri kita
sendiri tidak bersikap positif. Terkadang kita takut menghadapi pilihan yang
menentukan nasib kita sendiri. Hanya satu kunci untuk mengatasi rasa takut
tersebut yaitu hadapi!
5. Menciptakan Lingkungan yang Positif
Tidak
cukup hanya berpikir dan bertindak positif, kita juga harus menciptakan lingkungan
yang positif. Seperti kata George
Bernard Shaw; “ Ketika kita tidak dapat menemukan lingkungan yang positif,
ciptakanlah. “ Atur lingkungan yang lebih baik. Hal ini seperti menyangkut
dengan siapa kita bersosialisasi. Ketika kita bergaul dengan orang-orang yang
memiliki moral yang baik kita akan menyerupai komunitas tersebut, begitupun
sebaliknya. Saya rasa tidak masalah bila kita memilih-milih teman untuk
kebaikan diri kita sendiri.
6. Evaluasi
Belajar dari kekalahan adalah cara pandang
dan sikap kita mengenai situasi yang
mengecewakan. Sebelum melangkah maju, alangkah baiknya kita mempelajari
kesalahan dari kegagalan sebelumnya. Langkah terakhir adalah perbaikan diri.
Seperti belajar dari kesalahan dan tidak
mengulanginya itu orang bijak, sedangkan orang yang sebaliknya adalah orang
yang memilih untuk menjadi tetap salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar