Rabu, 16 April 2014

Midas Touch


            Apa tugas utama seorang pengusaha? Menciptakan lapangan pekerjaan dengan kuantitas sebanyak mungkin dan dengan kualitas sebaik mungkin. Kalau memang semulia itu, siapa lagi yang tidak ingin menjadi pengusaha? Bukan itu masalahnya! Masalahnya adalah beberapa orang hanya bermimpi jadi pengusaha. Walhasil, usahanya mandek di tengah jalan, kalau bukan bangkrut.  Orang seperti itu bukan pengusaha, mereka hanya pemimpi. Lalu bagaimana sejumlah pengusaha menjadi kaya raya, sementara sebagian besar lainnya justru bangkrut?

            Di tengah-tengah zaman dengan tingkat pengangguran yang tinggi, siapa yang tidak membutuhkan lapangan perkerjaan? Ironisnya, permintaan lapangan pekerjaan (sedikit) tidak berbanding lurus dengan sarjana cetakan perguruan tertinggi (banyak). Akhirnya, pengangguran bagaikan jamur di musim hujan. Hanya pengusahalah yang dapat memanfaatkan jamur tersebut menjadi pundi-pundi uang.  Hanya karakter pengusaha yang dapat menjadi win-win solution. Mari kita simak pesan dari pengusaha sekaliber Donald Trump dan Robert Kiyosaki untuk menjadi pengusaha, bukan pemimpi;

1. Pantang Menyerah

Menjadi pengusaha bukanlah sebuah usaha instan untuk cepat kaya semisal ngepet. Kegagalan bagaikan cemilan ringan bagi pengusaha. Akumulasi dari kegagalan-kegagalan tersebutlah yang membentuk karakter seorang pengusaha. Pasar mempekerjakan dan memberhentikan Anda setiap detiknya. Hanya pengusaha sejati yang membersihkan debu para pengangguran tersebut dan mempekerjakannya kembali secara layak.

2. Daya Fokus

Bahkan kekuatan fotosintesis matahari untuk membakar tumbuhan memerlukan daya fokus. Fokus acapkali disingkat menjadi Follow One Course Until Sucsesful! Tentukan fokus jauh-jauh hari dan canangkan target yang realistis. Kita tidak bisa mencapai apapun, jika kita belum menentukan titik fokus mana yang hendak kita capai. Kita tidak bisa sampai tujuan, kalau kita belum berpindah dari tempat yang sekarang. Dan untuk sampai pada puncak tujuan, kita harus memulainya dari bawah.

3. Diferensiansi (Pembeda)

Untuk dapat dikenali dan diingat oleh pasar, Anda harus menemukan pembeda Anda dengan pengusaha lainnya. Pembeda tersebut akan menjadi merek Anda. Dan merek tersebutlah yang akan menjadi nilai jual Anda pada pasar.

4. Kekuatan Relasi

Anda tidak dapat melakukan kesepakatan yang baik dengan mitra yang buruk. Seperti memilih pasangan, pilihlah mitra bisnis yang memiliki integritas dan kapabilitas yang unggul. Tidak semua pengusaha membutuhkan mitra. Dan tidak semua orang dapat dijadikan mitra bisnis. Carilah mitra bisnis yang satu visi dengan Anda, namun memiliki kemampuan berbeda yang membuat Anda dan mitra bisnsi Anda saling melengkapi. Mengenai hal ini kita sudah membahasnya pada resensi buku; Working Smart.

5.  Menghargai Setiap Detail

Cobalah temukan hal-hal kecil dalam bisnis Anda yang bisa saja menjadi hal besar bagi pelanggan. Ciri paling khas dari seorang pengusaha sejati adalah menghargai setiap detail demi pengembangan usahanya. Jangan biarkan nila yang setitik, merusak susu Anda yang sebelanga itu. Tidak ada pelanggan yang ingin mengomsumsi susu yang tidak steril. Kecuali jika Anda seorang penipu yang hanya ingin untung sendiri tanpa mempertimbangkan kesehatan dan kenyamanan pelanggan Anda.

      Bagaimana? Sudahkah Anda dapat membedakan karakter pengusaha sukses dan pengusaha yang bangkrut. Tapi pengusaha yang bangkrut setahap lebih maju ketimbang pengusaha fantasi (pemimpi) yang hanya punya segudang gagasan bisnis tanpa tindakan nyata. Rumusnya sederhana ; ide 1000 x tindakan 0 = hasil 0. Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. Sekarang, lakukanlah apa yang ketahui tersebut.


Selamat menempuh jalan pengusaha!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar