Apa tugas
utama seorang pengusaha? Menciptakan lapangan pekerjaan dengan kuantitas sebanyak mungkin dan dengan kualitas sebaik mungkin. Kalau memang semulia itu, siapa lagi yang tidak ingin menjadi pengusaha?
Bukan itu masalahnya! Masalahnya adalah beberapa orang hanya bermimpi jadi
pengusaha. Walhasil, usahanya mandek di tengah jalan, kalau bukan
bangkrut. Orang seperti itu bukan
pengusaha, mereka hanya pemimpi. Lalu bagaimana sejumlah pengusaha menjadi
kaya raya, sementara sebagian besar lainnya justru bangkrut?
Di
tengah-tengah zaman dengan tingkat pengangguran yang tinggi,
siapa yang tidak membutuhkan lapangan perkerjaan? Ironisnya, permintaan
lapangan pekerjaan (sedikit) tidak
berbanding lurus dengan sarjana cetakan perguruan tertinggi (banyak). Akhirnya,
pengangguran bagaikan jamur di musim hujan. Hanya pengusahalah yang dapat memanfaatkan jamur tersebut menjadi pundi-pundi uang. Hanya
karakter pengusaha yang dapat menjadi win-win
solution. Mari kita simak pesan dari pengusaha sekaliber Donald
Trump dan Robert Kiyosaki untuk menjadi pengusaha, bukan pemimpi;
Menjadi pengusaha bukanlah sebuah
usaha instan untuk cepat kaya semisal ngepet. Kegagalan bagaikan cemilan ringan bagi pengusaha. Akumulasi dari kegagalan-kegagalan
tersebutlah yang membentuk karakter seorang pengusaha. Pasar mempekerjakan dan
memberhentikan Anda setiap detiknya. Hanya pengusaha sejati yang membersihkan
debu para pengangguran tersebut dan mempekerjakannya kembali secara layak.
2.
Daya Fokus
Bahkan kekuatan fotosintesis
matahari untuk membakar tumbuhan memerlukan daya fokus.
Fokus acapkali disingkat menjadi Follow
One Course Until Sucsesful! Tentukan fokus jauh-jauh hari dan canangkan
target yang realistis. Kita tidak bisa mencapai apapun, jika kita belum
menentukan titik fokus mana yang hendak kita capai. Kita tidak bisa sampai tujuan, kalau kita belum berpindah dari tempat
yang sekarang. Dan untuk sampai pada puncak tujuan, kita harus memulainya dari
bawah.
3.
Diferensiansi (Pembeda)
Untuk dapat dikenali dan diingat
oleh pasar, Anda harus menemukan pembeda Anda dengan pengusaha lainnya. Pembeda
tersebut akan menjadi merek Anda. Dan merek tersebutlah yang akan menjadi nilai
jual Anda pada pasar.
4.
Kekuatan Relasi
Anda tidak dapat melakukan
kesepakatan yang baik dengan mitra yang buruk. Seperti memilih pasangan,
pilihlah mitra bisnis yang memiliki integritas dan kapabilitas yang unggul.
Tidak semua pengusaha membutuhkan mitra. Dan tidak semua orang dapat dijadikan
mitra bisnis. Carilah mitra bisnis yang satu visi dengan Anda, namun memiliki
kemampuan berbeda yang membuat Anda dan mitra bisnsi Anda
saling
melengkapi. Mengenai hal ini kita sudah membahasnya pada resensi
buku; Working Smart.
5. Menghargai Setiap Detail
Cobalah temukan hal-hal kecil
dalam bisnis Anda yang bisa saja menjadi hal besar bagi pelanggan. Ciri paling
khas dari seorang pengusaha sejati adalah menghargai setiap detail demi
pengembangan usahanya. Jangan biarkan nila yang setitik, merusak susu Anda yang
sebelanga itu. Tidak ada pelanggan yang ingin mengomsumsi susu yang tidak
steril. Kecuali jika Anda seorang penipu yang hanya ingin untung sendiri tanpa
mempertimbangkan kesehatan dan kenyamanan pelanggan Anda.
Bagaimana? Sudahkah Anda dapat membedakan
karakter pengusaha sukses dan pengusaha yang bangkrut. Tapi pengusaha yang
bangkrut setahap lebih maju ketimbang pengusaha fantasi (pemimpi) yang hanya
punya segudang gagasan bisnis tanpa tindakan nyata. Rumusnya sederhana ; ide
1000 x tindakan 0 = hasil 0. Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Sekarang, lakukanlah apa yang ketahui tersebut.
Selamat menempuh jalan pengusaha!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar