Sabtu, 08 Februari 2014

Personal Power





Kita Itu Hebat. Tinggallah bagaimana kita mengeksplorasi semua potensi yang ada pada diri. Kita analogi patung Buddha emas yang dilumuri tanah liat. Jika kita mau, tanah liat itu akan mengering dan mengelupas hingga sisi “ emas “ kita mulai menyilaukan kehebatannya. Mata kita dapat membedakan 20 juta warna dalam sekejap, jauh lebih canggih ketimbang kamera Polaroid edisi terbaru yang butuh waktu sejam. Jika otot kita digabung dan ditarik kesatu arah, dapat menarik beban lebih dari 25 ton.  Belum lagi energi  kita, bila energi kita disambung disuatu Negara, energi tersebut mampu membangkitkan listrik dalam satu minggu. Dan otak kita, memiliki lebih dari 100 sel millyar saraf, yang jika digabungkan dan direntangkan dalam satu garis, panjangnya akan mencapai 1000 km. Otak mempunyai kapasitas untuk menerima 2 millyar bit informasi per detik dan lebih dari 60.000 pikiran setiap hari. Setiap pemikiran kita lebih cepat dari kecepatan cahaya, yaitu 180.000 mil per detik. Kita memang hebat, tapi data dan fakta tersebut tak berarti apa-apa jika tidak dioptimalkan. Dalam buku Personal Power karya Dr. Ibrahim Elfiky, dibahas mengenai cara mengoptimalkan potensi kita.

  1. Kekuatan Kesadaran
Manusia bukanlah makhluk ciptaan lingkungan. Lingkunganlah yang merupakan ciptaan manusia. Kita adalah agen-agen bebas, dan manusia lebih hebat dari segala sesuatu, kata Benjamin Disraeli.  Jika Anda pergi ke toko buku, ada banyak buku yang Anda lihat. Kita pun menyadari, bahwa masih banyak buku yang belum kita baca. Setidaknya kita tahu, bahwa kita dalam posisi tidak tahu. Ketimbang tidak tahu bahwa sedang tidak tahu. Inilah kekuatan kesadaran. Kesadaran terbagi 2, kesadaran internal yakni diri kita sendiri dan kesadaran eksternal, seperti lingkungan, buku, orang lain, film, dsb. Kaitkanlah semua hal-hal yang baik pada kebahagian, semisal membaca, menabung, beribadah,dll. Maka setelah kita melalukannya, kita akan merasa bahagia. Dan sebaliknya, kaitkanlah hal-hal buruk pada penderitaan, seperti boros, menunda-nunda, begadang tak perlu, dll. Maka setelah kita melakukannya, kita akan merasa betul-betul menderita. Dengan begini, kita termotivasi untuk melakukan hal-hal yang baik dan enggan melakukan hal-hal yang buruk.

  1. Kekuatan Tujuan
George Bernard Shaw pernah berkata, orang-orang yang maju dalam hidup ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari lingkungan yang mereka inginkan, lalu jika mereka tak dapat menemukannya, mereka menciptakannya. Tulislah secara detail, impian-impian anda dibelakang kartu nama anda atau di ponsel anda. Tulislah apa tujuan anda, bagaimana anda meraihnya, kendala-kendala apa yang mungkin Anda hadapi, bagaimana menaklukkan kendala tersebut dan kapan anda meraih tujuan/impian tersebut. Bacalah tujuan tersebut 10 menit sebelum tidur dan setelah bangun pagi.

  1. Kekuatan Keyakinan
Tuhan telah menciptakan sejumlah pintu untuk Dia bukakan kepada kebenaran. Dia membukanya bagi siapa saja yang mengetuk dengan tangan keyakinan, kata Kahlil Gibran.  Keyakinan terbagi atas, keyakinan kepada Tuhan, kepada diri sendiri dan keyakinan kepada orang lain. Untuk keyakinan kepada Tuhan, tulislah 10 hal yang membuktikan bahwa Tuhan itu ada dan bahwa Dia adalah pencipta dan penguasa segala sesuatu. Untuk keyakinan kepada diri sendiri, tulislah 10 hal yang anda pikir tidak bisa anda lakukan, tapi ternyata berhasil anda lakukan. Untuk Keyakinan kepada orang lain, mulailah untuk membiarkan keluarga anda melakukan banyak hal sendiri, percayailah rekan kerja anda. Bacalah dan perbanyaklah daftar keyakinan anda sesuai dan sesering yang anda bisa.
  1. Kekuatan Cinta
Tiga komponen kekuatan cinta adalah memaafkan,mencintai dan memberi. Dengan memaafkan anda telah mengikuti salah satu sifat Tuhan. Memaafkan bukan berarti kita lemah. Memaafkan bukan berarti menerima penderitaan dan luka dari orang lain. Memaafkan bukan berarti melupakan. Minta maaflah kepada Tuhan, maafkanlah diri Anda sendiri, Maafkanlah orangtua Anda, anak-anak, dan maafkanlah siapa saja. Pilar mencintai yang paling tinggi adalah mencintai Tuhan. Lalu cintailah diri Anda sendiri, Orang tua Anda, teman dan cintailah pekerjaan Anda. Seperti perkataan Confusius : “ Jika kau mencintai apa yang kau lakuakan, kau tidak harus bekerja kepada siapapun selama hidupmu “. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Tapi bagaimana jika kita tidak cukup banyak uang untuk diberi? Memberi dalam bentuk uang adalah tingkatan terendah, kemudian memberi waktu, diatasnya lagi yakni memberi pengetahuan dan yang paling mulia adalah memberi akhlak atau sikap yang baik.
  1. Kekuatan Energi Positif
Salah satu konsentrasi energi yang paling popular adalah energi chi. Ditemukan di china pada millennium ketiga sebelum masehi. Chi mengajarkan bagaimana menyeimbangkan yin dan yang agar fisik menjadi sehat, bahkan lebih dari itu. Ada pula sistem metafisika energi yang disebut cakra. Dan cakra memiliki 7 bagian, diantaranya : Cakra Mulahadra yang berbasis pada pemusatan pemikiran. Cakra Svadhisthana menitikberatkan pada pengendalian hubungan sosial. Selanjutnya Cakra Manipura, menuntut hadirnya nurani dalam beraksi dan bereaksi. Cakra Anahata, berfungsi sebagai emosional kontrol. Cakra yang kelima adalah Cakra Vishudha, ketika anda membiarkan orang lain untuk mengatur hidup anda. Cakra Hridies, berfokus menjawab  bagaimana untuk mengendalikan pikiran. Hampir sama dengan cakra yang pertama ya? Dan cakra yang terakhir adalah Cakra Sahasrara, Ketika Anda menjalani kehidupan yang jauh dari Tuhan, ketika anda tidak menunjukkan rasa syukur. Tugas cakra ini yakni mengelola kekuatan spiritual.
  1. Kekuatan Konsentrasi
Ada lima kebutuhan dasar yang memengaruhi konsentrasi kita, yakni kebutuhan fisiologis, emosional, psikologis, mental dan spiritual. Jika kita tidak bisa konsentrasi atau fokus pada satu hal, maka kita tidak dapat fokus pada dua, tiga hal. Di barat, ada singkatan menarik tentang focus yaitu follow one course until succes.
  1. Kekuatan Keputusan
Kekuatan terbesar kita adalah kebebasan untuk memilih. Kita bisa memutuskan kemana kita ingin pergi, apa yang ingin kita lakukan, apa yang ingin kita pikirkan, dan ingin menjadi apa diri kita di masa depan. Itu adalah anugerah Tuhan kepada seluruh umat manusia, kata Dr. Ibrahim Elfiky. Lihatlah bagaimana seorang karyawan biasa keluar dari pekerjaannya karena ia merasa karirnya stagnan. Ia frustasi, akhirnya ia melamar ke pekerjaan lain. Walhasil, ia berhasil keluar dari Comfort Zone dan menuai suksesnya. Bahkan seorang filsuf eksistensialisme, Jean paul Sartre pernah berucap bahwa manusia dikutuk untuk bebas, bebas untuk memilih kebebasannya. Maka, salah satu dosa kemanusiaan terbesar adalah memaksakan pilihannya kepada orang lain.
Optimalkan Potensi Anda!
Buku setebal 324 halaman  ini menjadi begitu penting bagi kita yang belum tahu dan ingin tahu bagaimana memaksimalkan segala bakat dan potensi yang diberikan Tuhan khusus kepada kita semua. Pada akhirnya, kita dihadapkan pada dua pilihan; tetap dengan tanah liat anda atau mengelupasnya hingga sisi asli, sisi emas anda benar-benar terbuka. Karena setiap dari kita memiliki Personal Power.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar